Search
Close this search box.

Tips Membeli Rumah KPR yang Aman Sesuai Kebutuhan

Ingin membeli rumah dengan cara cicilan? Nah pada artikel kali ini aku akan menjabarkan beberapa tips membeli rumah KPR yang aman sesuai kebutuhanmu. Beberapa tips ini cocok banget buat kamu kaum milenial yang mau memulai hidup baru dengan rumah baru.

Kita tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini pandemi Covid-19 telah melemahkan berbagai sektor. Budgeting untuk hal yang urgent menjadi prioritas utama kala itu. Banyak hal yang tertunda selama pandemi, misal perencanaan pernikahan, pindah rumah, atau membeli rumah baru.

Setelah pandemi Covid-19 yang melanda dunia berangsur menurun, ekonomi dari berbagai sektor mulai pulih. Tidak terkecuali pada sektor real estate. Bahkan di berbagai daerah permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) meningkat hingga 50%.

Nah, dari data di atas kita tahu bahwa minat masyarakat terhadap KPR mulai meningkat. Banyak pengembang atau developer pun mulai berbondong-bondong menawarkan properti mereka. Lantas calon pembeli harus bersiap apa saja sebelum membeli rumah KPR? Yuk tengok tips membeli rumah KPR subsidi dan nonsubsidi berikut ini!

Tips Membeli Rumah KPR Supaya Aman dan Nyaman

Tips Membeli Rumah KPR

Rumah merupakan investasi jangka panjang yang proses eksekusinya tidak boleh asal. Jika kita terlalu ceroboh dalam menentukan langkah, bisa jadi kita bakal merugi atau bahkan merasa “tertipu”.

Sebelum membeli rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ada hal-hal penting yang harus calon pembeli perhatikan. Di bawah ini aku sudah list beberapa point penting dalam membeli rumah KPR.

1. Ketahui Besaran Bunga dan Jenisnya

Banyak orang tidak tahu bahkan tidak terlalu memperdulikan besaran bunga dalam membeli rumah KPR. Mereka hanya fokus pada promo dari pihak pengembang yang menawarkan bunga rendah atau DP ringan.

Alangkah baiknya kita harus memastikan kembali apakah promo tersebut benar-benar memberikan benefit atau hanya trik marketing saja. Oleh karena itu, salah satu tips membeli rumah KPR yaitu menghitung total besaran bunga dan paham jenisnya dari awal.

Terdapat dua jenis suku bunga dalam KPR. Yaitu suku bunga tetap (fixed) dan mengambang (floating). Suku bunga tetap menawarkan cicilan dengan besaran bunga yang tetap. Suku bunga ini biasanya juga menawarkan bunga rendah (promo) yang hanya berlaku untuk 2 atau 3 tahun pertama saja.

Sementara itu, suku bunga floating nilainya berubah-ubah mengikuti aturan dari Bank Indonesia (BI). Nah untuk mengetahui besaran bunga setiap bank, calon pembeli bisa mengunjungi laman suku bunga dasar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial

Nah selain mengecek besaran bunga, menyesuaikan besaran cicilan dengan kemampuan finansial juga tidak boleh tertinggal. Poin ini sangat penting dan merupakan bagian dari tips membeli rumah baru maupun tips membeli rumah KPR yang tidak boleh terlewatkan.

Calon pembeli bisa melakukan budgeting finansial dengan membagi pendapatan setiap bulannya. Seperti yang pernah aku jelaskan pada artikel “Raih Mimpi dengan Investasi“. Atau bisa melakukan budgeting sederhana misal 40% untuk kebutuhan pokok dan sehari-hari, 30% untuk cicilan, 20% sebagai tabungan dan 10% sisanya untuk dana darurat.

Alangkah baiknya alokasi cicilan tidak lebih dari 30% dari total penghasilan. Hal ini untuk mengurangi resiko gagal bayar atau pun kenaikan bunga di kemudian hari. Dengan begitu, membayar cicilan pun tidak begitu memberatkan dan finansial jadi lebih terkontrol.

3. Cek Kredibilitas Pengembang/Developer Perumahan

Selanjutnya tips ini merupakan tips membeli rumah kpr agar tidak tertipu. Banyak orang merasa “tertipu” setelah membeli rumah baru. Sebagai contoh pembangunan yang tidak kunjung selesai atau tertunda, kualitas bangunan yang tidak memenuhi standar, bunga terlalu tinggi dan sebagainya.

Maka dari itu, sebaiknya calon pembeli mengetahui terlebih dahulu kredibilitas pengembang sebelum memutuskan membeli rumah. Calon pembeli bisa melihat portofolio developer melalui situs resmi atau sosial media, mengecek ulasan pembeli atau berdiskusi di sebuah forum.

Selain itu, calon pembeli juga dapat mengecek apakah pengembang atau developer sudah terdaftar di Aplikasi Sistem Registrasi Pengembang atau SIRENG. Aplikasi SIRENG ini merupakan bentuk pengawasan dan kontrol dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terhadap kualitas rumah subsidi.

4. Survei Lokasi Rumah dan Lingkungan Sekitar

Panduan membeli rumah baru berikutnya yaitu melakukan survei lokasi dan lingkungan sekitar. Hal ini untuk memastikan apakah rumah yang akan dihuni nantinya nyaman dan memiliki lingkungan yang bersahabat.

Pastikan daerah rumah tidak rawan banjir atau rawan bencana. Calon pembeli dapat mengeceknya dengan melakukan riset di internet tentang riwayat lokasi atau dengan menanyai warga lingkungan sekitar.

Selain itu, cek juga fasilitas publik terdekat yang tersedia, layanan transportasi dan akses ke lokasi apakah mudah atau sulit. Jika membeli rumah untuk memulai hidup baru dengan keluarga baru, pastikan rumah cukup dekat dengan fasilitas publik seperti rumah sakit dan sekolah. Hal ini sangat penting untuk kebutuhan dan perkembangan anak nantinya.

5. Sisihkan Dana untuk Membeli Perlengkapan Rumah

Meskipun jarang dibahas dalam tips membeli rumah KPR, tips satu ini sebenarnya cukup penting. Perlu diingat bahwa pengeluaran dalam membeli rumah baru bukan hanya soal DP dan angsuran saja. Membeli perlengkapan atau isi rumah juga merupakan pengeluaran yang patut diperhatikan.

Rumah yang nyaman tentu memiliki penunjang yang cukup di dalamnya bukan? Nah, maka dari itu prioritaskan membeli isi rumah yang sangat penting terlebih dahulu. Untuk memudahkan, bisa membuat list prioritas barang apa saja yang harus ada di dalam rumah supaya nyaman.

Sebenarnya perlengkapan rumah tidak harus baru. Kamu bisa membawa barang yang sudah ada dari rumah lama atau barang yang sudah terpakai. Poin paling penting adalah dapat menunjang hidup nyaman di rumah baru.

6. Menentukan Jangka Waktu Cicilan

Kamu bisa menentukan jangka waktu cicilan sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing. Biasanya terdapat pilihan jangka waktu cicilan rumah KPR mulai dari 15 tahun, 20 tahun, hingga 30 tahun.

Jika kamu membeli rumah KPR bertujuan untuk investasi jangka panjang dan memiliki dana berlebih, alangkah baiknya mengambil jangka waktu yang pendek. Jangka waktu pendek memiliki total bunga yang lebih rendah sehingga memberikan keuntungan yang besar pula di kemudian hari.

Sebaliknya, jika kamu lebih memprioritaskan cicilan kecil per bulannya, kamu dapat memilih jangka waktu cicilan paling lama seperti 30 tahun. Meskipun memiliki cicilan kecil, total bunganya biasanya lebih besar. Jadi, sebelum membeli rumah pastikan untuk menghitung dan mempertimbangkan semua biayanya ya!

7. Simulasikan Seluruh Biaya! Tips Membeli Rumah KPR yang Wajib Dicoba

Nah, tips terakhir sangat berkaitan dengan tips sebelumnya nih. Yaitu mensimulasikan seluruh biaya dalam membeli rumah KPR. Sebenarnya menghitung seluruh biaya yang bakal dikeluarkan sampai lunas hingga 30 tahun tidak begitu susah kok! Kamu bisa menggunakan banyak tools yang tersedia di internet.

Contoh tool yang bisa kamu coba yaitu kalkulator hipotek dari MortgageCalculator.UK. Kalkulator ini menawarkan berbagai fitur yang mudah untuk menghitung biaya pembelian rumah dengan sistem KPR.

Kalkulator Cicilan dari MortGageCalculator.uk (Tips Membeli Rumah KPR)
Kalkulator Hipotek dari MortgageCalculator.uk

Meskipun menggunakan Bahasa Inggris dan mata uang asing, namun kalkulator ini masih dapat digunakan untuk simulasi mata uang apapun. Cukup memasukkan nominal harga rumah, DP, lama cicilan, dan besaran bunga, hasilnya pun akan langsung keluar dengan akurat.

Tool sejenis ini tentunya sangat membantu bagi calon pembeli rumah dengan sistem KPR, hingga berbagai kalangan seperti developer, marketing dan lainnya secara gratis. Menarik bukan?

Dengan menghitung seluruh biaya, setidaknya calon pembeli dapat memperhitungkan dengan matang simulasi finansial di masa depan tanpa ragu-ragu.

Kesimpulan Tips Membeli Rumah KPR

Bagai mana nih? Setelah membaca tips membeli rumah KPR di atas apakah teman-teman menjadi lebih paham dan dapat menentukan pilihannya? Dengan perencanaan yang matang, membeli rumah dengan sistem KPR tidak akan membuat finansial terbebani di kemudian hari.

Jika teman-teman lebih prefer untuk beli rumah tanpa cicilan, alangkah baiknya teman-teman juga membaca seputar tips beli rumah tanpa kpr ya!

Share Artikel:
0 0 votes
Rating Artikel
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments